Minggu, Juli 19, 2009

Musik Melayu Punya Indonesia!


Kalo Anti Melayu, Mending Bubarkan Saja Indonesia
Lagu cinta melulu
Kita memang benar-benar melayu
Suka mendayu-dayu
Apa memang karena kuping melayu
Suka yang sendu-sendu
Lagu cinta melulu
lagu cinta melulu
kita memang benar-benar melayu
suka mendayu-dayu
(Efek Rumah Kaca, Cinta Melulu)

Belum lama ini, segerobolan musisi Indonesia komersil muring-muring. Mereka, yang kebanyakan ngepop itu, menggugat musik melayu. Bahkan ada musisi, yang katanya, Underground, sok menasehati, Bertobatlah!!!!
Heran? apa ada yang salah dari melayu. Kenapa mereka, musisi melayu harus digugat di ajang musik Indonesia. Mereka juga orang Indonesia! Musik melayu, juga musik Indonesia. Salah satu akar musik Dang Dut, yang diusung Rhoma Irama juga berakar dari Melayu. Bukan hal aneh, musik melayu juga milik Indonesia. Bukan milik orang Malaysia saja.
Kenapa dulu Siti Nurhaliza, yang Malaysia, diterima di Indonesia, tidak lain karena orang Indonesia punya akar musik melayu. Bahkan Indonesia adalah bagian dari rumpun melayu.
Hendaknya, orang-orang Indonesia sadar, bahwa di pesisir Sumatra sana ada orang-orang Melayu. Mereka juga bagian dari Indonesia. Dan bukan tidak mungkin kalo kakek-nenek orang-orang Indonesia itu juga pejuang kemerdekaan, hingga Indonesia bisa seperti sekarang. Hingga para pengejek musik melayu itu bisa bermusik dengan gaya mereka juga. So, tidak ada yang salah dengan musik melayu.
Kenapa Musisi-musisi Indonesia, yang sekelas Yovie Widianto tampak Childies dengan keberadaan band-band baru bergaya Melayu. Yovie menganggap mereka tidak layak masuk forum musisi Indonesia. What up? Apa masalah rezeki, karena musik bergaya melayu lebih laris? Memalukan sekali! Harusnya, sebagai musisi besar, Yovie cuek saja dan terus buat musik yang bisa kalahkan band-band Melayu itu. Dan bukan mengumbar kebencian! Rasanya sejawat Yovie yang anti band ala melayu, juga hendaknya lakukan hal yang sama. Biarkan masyarakat menilai.
Saya bertahu anda semua, ”Musik Melayu itu bagian dari musik Indonesia, seperti juga Campur Sari dan lainnya!
Tapi, seperti yang selama ini saya ikuti, lagu-lagu Yovie juga itu-itu saja. Alias tentang cinta aja. Sama saja dengan musisi melayu itu. Huuuhhhh. Sama-sama jual cinta, kayak pelacur-pelacur di tempat prostitusi! Mending rukun aja melacurnya, eh jual cintanya. Bersainglah dengan sehat! Sebelum bisa buat apa yang pernah dibuat Beatles atau Pink Floyd, Jangan mencela!